LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS
Melihat judulnya saja sudah sangat menarik. Langkah-langkah menyusun buku secara sistematis. Mungkin bukan aku saja yang ingin tau lebih tentang cara menyusun buku secara sistematis, peserta pelatihan menulis gelombang 23 dan 24 pun begitu.
Motivasi dari mentor yang TOP MARKOTOP membuat peserta pelatihan gelombang 23 dan 24 sangat bersemangat untuk menulis buku.
Malam ini narasumber hebat berasal dari tanah Toraja. Siapa yang tidak kenal dengan tanah toraja, sebagai salah satu destinasi wisata saya cukup terkenal setelah bali. Beliau adalah bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd sebagai pemateri yang akan membersamai dipelatihan menulis malam ini. Pak Muliadi sebagai moderator memperkenalkan narasumber.
Dari sebuah media online "Pedoman Media" dalam sebuah artikel dengan judul "Mengenal Yulius Roma Patandean, Penulis & Editor Profesional asal SMAN 5 Tator", diketahui beliau lahir lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Saat ini sementara melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Belaiu adalah guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015.
Bapak Yulius, adalah seorang penulis yang cukup produktif. Beberapa buku telah berhasil diterbitkan seperti Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020). Buku kedua yaitu Digital Transformation yang diterbitkan oleh salah satu penerbit mayor, penerbit ANDI Offset.
Acara malam ini seperti biasa di bagi dalam tiga sesi, yaitu sebagai berikut:
1. Penyajian materi oleh narasumber
2. Tanya jawab
3. Penutup
Mengawali kegiatan pelatihan Bapak Muliadi menghangatkan suasana dengan mengirimkan sebuah pantun...
Jalan ke tanah toraja
jangan lupa membeli biskuit roma
Meski berkenalan baru saja
Waktu dan room buat bapak Roma
Topik malam ini adalah "Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis" Materi yang disampaikan malam ini berdasarkan pengalaman Beliau saat mengikuti pelatihan menulis gelombang 9.
Menyusun Buku Secara Sistematis Ala Mr. Roma
1. Menulis dan menyelesaikan tulisan, saya masih memegang prinsip CLBK. Apa itu CLBK?
2. Menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Bagi saya, COBA untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba.
3. Percobaan mendorong kita untuk berbuat lebih untuk menjawab rasa penasaran. Apakah sekedar selesai mencoba atau mau melanjutkan? Jika hendak melanjutkan, maka LAKUKAN dengan segera. Praktekkan sekaligus, bairkan ide itu mengalir bersama jari-jari mungil kita. Melakukan proses lebih dalam membutuhkan dorongan lebih pula. Tidak hanya dorongan untuk membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran di pikiran. Penasaran tentang apa yang akan ditulis.
4. Menulis harus menjadi budaya. So, BUDAYAKAN! Bagi orang Toraja, mengenakan sarung dalam berbagai aktifitas adalah bagian dari budaya yang tidak bisa terpisahkan dari perjalanan hidup. Menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup saya dan teman-teman. Menghasilkan sebuah karya tulisan sederhana tidak bisa tercapai dengan maksimal jika didorong oleh paksaan. Membudayakan menulis adalah proses menuju karya. Sebuah buku yang terbit dari penerbit.
5.Budaya seperti yang khalayak ramai pahami tentunya adalah kebiasaan. Menjadi kebiasaan belum tentu pula akan memberi dampak positif jika tidak ada konsistensi pelakunya. KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang saya anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.
6. Coba, Lakukan, Budayakan, Konsisten, inilah yang saya sebut CLBK dalam menulis. Istilah ini boleh menjadi pemberi semangat dan pendorong kepada teman-teman untuk memulai, meneruskan dan menciptakan karya tulisan.
7. Nah, tentunya calon naskah teman-teman telah siap. PASTI YA. Minimal dari resume materi-materi yang telah disajikan puluhan narasumber sebelumnya. Lebih luar biasa lagi jika teman-teman telah memiliki naskah solo.
8. Seperti apa cara sistematis yang saya lakukan dalam menyelesaikan tulisan?
9. Menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis. Demikian sharing saya malam ini. Semoga membantu teman-teman menyelesaikan tulisan.
10. Cara membuat daftar isi, dapat melihat tautan di bawah ini
https://youtu.be/eePjXPr59aWJSc
11. https://youtu.be/jXPr59aWJSc
Ditambah dengan menonton youtube melalui link di atas.
Penulis
Siti Rohani, S.Pd.M.M
Guru SMP Negeri I Kalirejo
Lampung Tengah
Provinsi Lampung
15 Komentar:
Semakin oke maju melangkah...🤩🤩🥰👍
Salam literasi, terus menulis jadikan budaya dalam kehidupan. Untuk saling berbagi. 💪
Salam literasi buk, jangan takut dngan CLBK DI TULISAN
Terimakasih Bu Yanti
Terimakasih guru pembelajar inspiratif ❤
Mantap, semoga kita tetap konsisten
Moga konsisten ya Bu🥰
Maunteeeeep....
Apik... mantap.
Selalu semangat ya bu guru. Salam Literasi
wow resumenya mantap bernomor sehingga jelas... lanjutkan!
Wah cepat banget bu, semangat terus untuk konsisten
Mantap CLBK
Semangat n sukses Bu..
Semangat Bu Siti ... Smg sll sukses
Semangat terus, mantap.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda