Proofreading sebelum menerbitkan tulisan
Langit mulai kelabu bersemburat awan jingga, perlahan lahan menghitam meninggalkan siang, langit semakin kelabu pertanda senja berganti malam. Malam ini, malam ke 13 pelatihan menulis gelombang 23 dan 24.
Aku berharap malam ini aku dan teman-teman dapat menyelesaikan pelatihan ini dengan sempurna.
Pukul 19.00 pelatihan dimulai dan sang moderator pun memperkenalkan diri
Nama : Muliadi
Asal : Tolitoli, Provinisi Sulawesi Tengah
Unit Kerja : SMK Negeri 1 Tolitoli
Beliau adalah alumni kelas BM angkatan 19.
Pada malam ini, Beliau membersamai peserta pelatihan pada pertemuan ke-13 Belajar Menulis angkatan 23 dan 24
"Jika kamu tidak dapat menjelaskan sesuatu dengan sederhana, kamu tidak cukup memahaminya" - Albert Einstein
ungkapan di atas, menyiratkan pentingnya menyusun atau menata kalimat dengan sederhana sehingga mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Unsur kesederhanaan bukan hanya soal struktur kalimat, tetapi bisa jadi karena kesalahan yang tidak disengaja oleh penulisnya, seperti saltik (salah ketik) atau typo. Bukankah kata atau kalimat yang tadinya sederhana, bisa menjadi sulit dipahami karena kurang huruf, atau huruf yang tertukar? dan ini lazim terjadi dalam menulis naskah
Berkaitan dengan hal tersebut maka malam ini, narasumber hebat kita Pak Susanto, S.Pd akan memberikan materi dengan tema "Proofreading sebelum menerbitkan Tulisan" Materi ini menjadi sangat penting, terutama bagi mereka yang akan menerbitkan tulisan untuk konsumsi publik, apakah itu dalam bentuk artikel di koran, media online, maupun dalam bentuk buku.
Dalam dunia tulis menulis, beliau lebih di kenal dengan nama pak D. Pak D merupakan salah satu penulis yang cukup berpengalaman. Tidak hanya menulis beliau juga dikenal sebagai editor dan kreator konten. Beliau sehari-hari mengabdikan diri sebagai guru sekolah dasar di kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan. Pak D Sendiri adalah alumni kelas BM angkatan 15.
Pada malam ini, kita akan membagi sesi pertemuan sebagai berikut:
1. Penyajian Materi oleh Narasumber
2. Tanya Jawab
3. Penutup
"Proofreading" atau kadang disebut dengan "uji-baca" adalah membaca ulang sebuah tulisan, tujuannya adalah untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan dalam teks tersebut.
Tanda Elipsis/Titik Tiga (...) dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan, biasanya untuk memberikan jeda pada dialog.
Menurut PUEBI tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
Mengapa kata "kata" ditulis dengan huruf kecil? Hal ini berkaitan dengan aturan penulisan "dialog tag". Untuk ini mazmo sangat ekspert dan mungkin sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
Jadi, dengan melakukan proofreading, "kesalahan" yang dimaksud di sini termasuk kesalahan "penggunaan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam penggunaan nama atau istilah, hingga pemenggalan kata" dapat diminimalkan.
Kita mungkin merasa jika tahapan pembacaan ini sama saja dengan "editing"yang dilakukan oleh para "editor". Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan.
Jadi, proofreading tidak sekadar menyoroti kesalahan tanda baca atau ejaan, tetapi juga logika dari sebuah tulisan, apakah sudah masuk di akal atau belum.
"Tugas seorang proofreader"
Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa "diterima logika dan dipahami."
Ia harus dapat mengenali:
1. Apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
2. Susunannya sudah tepat atau belum
3. Substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak
Katakanlah seorang proofreader mendapatkan tugas untuk menguji-baca sebuah teks terjemahan. Output yang dihasilkannya adalah sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahui bahasa asal teks terjemahan tersebut.
Jadi," tugas seorang proofreader adalah untuk membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya."
"Mengapa harus melakukan proofreading?"
Proofreading merupakan tahapan penulisan yang sebaiknya tidak Anda lewatkan.Terutama jika Anda berniat untuk menerbitkan karya tulis kepada khalayak luas.
Seorang proofreader akan membantu Anda untuk mengoreksi apakah ada kesalahan dalam tulisan.
Bagaimana jika dilakukan oleh penulis sendiri?
Pastikan tulisan Anda "sudah jadi atau sudah selesai.
Ketika "sedang" menulis, muncul keinginan agar tulisan ini harus sempurna. Sehingga, muncul kehawatiran: nanti tulisan jelek, tdak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan sebagainya.
Akhirnya "terjebak untuk segera memperbaiki."
Guru menulis menggambarkannya dengan proses membuat rumah.
Ketika membangun rumah, baru sampai dinding , belum pasang atap, tetapi sudah memoleh dengan mengecatnya, memberi ornamen, dan sebagainya.
Lalu tidak puas dengan warna cat, ganti lagi, dan seterusnya. Akhirnya, rumah tidak kunjung selesai.
Begitu selesai menulis, mungkin karena mengejar target atau ingin segera memublikasikan, langsung klik tombol kirim. "Jika itu dilakukan, apa yang terjadi?" Maka tulisan kita tak akan jadi-jadi.
"Lalu, maksud hati membuat tulisan yang menarik, akibat kekurangcermatan dalam pengetikan tulisan di blog, tulisan menjadi berkurang nilai kemenarikannya. Sayang, 'kan?" Lanjut Pak D San.
"Jika kamu tidak dapat menjelaskan sesuatu dengan sederhana, kamu tidak cukup memahaminya" - Albert Einstein
Penulis
Siti Rohani, S.Pd.M.M
Guru SMP Negeri I Kalirejo
Lampung Tengah
Provinsi Lampung
25 Komentar:
Mantap Bu Siti, super cepat
Terimakasih Bu...π
Selamat Bu, merambat ke atasππ
Mantul, F1. semangat bu
Terimakasih Bu Rismaya dan Bu Yusbi π
Tetap semangat bu, salam blogger & salam literasi.
Mantap bu Rohani.. be good writer, be number 1..
Terimakasih Pak Sigitπ
Terimakasih Bu Yanti π
Keren Bunda, semakin terdepan.
Terimakasih Bu Finaπ
Congrats..bun...jadi yang pertama..πππ
Alhamdulillah
Terimakasih Bu Eniπ
SEMANGAT bu. fi malam ini. ohya, untuk tanda kutip pada resume kali ini apakah menjelaskan tentang kutipan atau tanda baca atau dialog?
Termasuk huruf pada awal paragraf.
sukses bu...
Semangat terusnibu Siti Rohani....resumenya kerenπ
Lengkap dan cepat resumenya bu... keren
Melaju cepat di lintasan F1..
Ikut bahagia membacanya
Manttaaap, ibu....
Semangat literasi
Mantap pak ketua.
Mantap isi resumenya
Terima kasih Ibu...tetap semangat dan sukses
Semangat.......semoga kita bisa menyelesaikan tantangan ini hingga akhir kelulusan....salam.literasi
semangat Bu, keren
Hadir, lanjut terus, mantap.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda