Pengelolaan dokumen sumber belajar
2. Kesepakatan kelas
3. Berbagai praktik baik melalaui cerita
4. Penutup
Pada kegiatan ini masing-masing sekolah berbagi praktik baik yang pernah dilakukan dan cara pendokumentasian sumber belajar secara berkesinambungan.
Dari SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah, kepala sekolah Ibu Rusmiyati, M.Pd.I mempresentasikan praktik baik yang telah dilaksanakan di SMP Negeri I Kalirejo antara lain
1. Menyusun KOS bersama komite pembelajar
2. Melaksanakan projek pembelajaran proyek lintas mapel perubahan iklim global dengan sub tema kebun kelas kita, dengan aksi nyata kegiatan
a. Menanam sayuran
b. Mengelola sampah dengan cara mendaur ulang sampah dan membuat kompos
3. Kegiatan anti perundungan
4. Pembelajaran anti korupsi
5. Workshop terkait kurikulum sekolah penggerak
6. Cara pendokumentasian semua aspek yang dilakukan di sekolah.
Sedangkan dari pihak guru Bu Siti Nurfatonah, S.Pd dan Bu Umu Farida, S.Pd mempresentasikan praktik baik yang dilakukan di sekolah baik secara keseluruhan maupun individu sebagai guru dan cara pendokumentasian sumberbelajar.
Materi hari iniπ
BERBAGI PRAKTIK BAIK & PENGETAHUAN DENGAN BERCERITA
- PENGELOLAAN DOKUMENTASI
PENGETAHUAN DAN DOKUMEN SUMBER BELAJAR
Pengelolaan dokumentasi
pengetahuan dan dokumen sumber belajar merupakan suatu upaya untuk
mendokumentasikan pengetahuan dan sumber
belajar di organisasi melalui penciptaan, penyimpanan, penyebaran dan penerapan
pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Pendidikan dan pengetahuan
untuk semua anggota komunitas belajar.
Hal ini penting untuk dilakukan
karena dokumentasi tersebut dapat dijadikan sebagai tempat untuk menyimpan
sumber belajar bagi anggota komunitas dan dapat digunakan sebagai media refleksi
bagi anggota. Selain itu anggota komunitas dapat mengidentifikasi
praktik-praktik baik yang harus dipertahankan dan aspek mana saja yang harus
diperbaiki dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan esensial dalam
komunitas belajar tidak hilang (Hasil pelatihan, berbagi praktik baik dan
lain-lain)
Beberapa sumber belajar yang penting untuk didokumentasikan diantaranya
:
β’ Contoh Praktik baik anggota komunitas praktisi
β’ Ringkasan kegiatan esensial dari komunitas
praktisi
β’ Hasil pelatihan
β’ Video pembelajaran atau video kegiatan
β’ Dokumen-dokumen pembelajaran (rencana
pembelajaran)
β’ Alat peraga
β’ Kegiatan dengan orang tua siswa dan lain-lain
Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam Menyusun
strategi pengumpulan sumber belajar dan pengetahuan :
1.
Pembagian peran anggota komunitas belajar terkait dengan
pengumpulan dan pengelolaan sumber belajar
2.
Siapa tim yang bertanggung jawab untuk mendokumentasikan
sumber belajar
3.
Pengetahuan dan sumber belajar apa saja yang harus
dikumpulkan dan didokumentasikan?
4.
Media apa yang digunakan untuk mendokumentasikan
pengetahuan dan sumber belajar (ditulis, dicetak, disimpan dalam folder atau
disimpan dalam file google drive agar dapat diakses semua orang)
5.
Kapan pengumpulan dokumentasi pengetahuan dan sumber
belajar ini dilakukan secara berkala
6.
Dimana sebaiknya dokumen pengetahuan dan sumber belajar
ini disimpan agar mudah diakses oleh semua anggota komunitas belajar
(dan khalayak yang lebih luas jika memungkinkan)
7.
Jika harus ada pembiayaan pengumpulan pengetahuan dan
dokumentasi sumber belajar ini, alokasi anggarannya diperoleh dari siapa?
8.
Bagaimana cara anggota komunitas dapat menggunakan
menggunakan dokumen tersebut?
- PENGERTIAN PRAKTIK BAIK
Best Practice (disebut juga praktik baik) adalah istilah yang digunakan untuk
mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam
melaksanakan tugas profesinya. Dalam konteks Pendidikan artinya pengalaman
terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi pendidik dan
tenaga kependidikan sehingga mampu memperbaiki mutu layanan Pendidikan dan
pembelajaran. Guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah tentu memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi
berbagai permasalahan pendidikan dalam menjalankan tugasnya.
Karakteristik Praktik baik
Suatu pengalaman guru dapat
dikategorikan sebagai best
practice karena memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. Mampu mengembangkan cara baru dan
inovatif dalam mengatasi suatu masalah pendidikan, khususnya pembelajaran.
2. Mampu memberikan sebuah perubahan
atau perbedaan, sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result).
3. Mampu mengatasi persoalan tertentu
secara berkelanjutan atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan (tidak sesaat).
4. Mampu menjadi moden dan memberi inspirasi
dalam membuat kebijakan.
5. Cara atau metode yang digunakan
bersifat ekonomis dan efisien.
Beberapa manfaat berbagi praktik baik diantaranya adalah :
1. Membantu mengidentifikasi dan
memetakan dan mengganti praktik-praktik yang sudah dicoba dan belum berhasil
2. Mendorong peningkatan kinerja
menuju pada yang terbaik
3. Meminimalisir hilangnya
pengetahuan
4. Mendorong terciptanya budaya
kolaborasi
5. Memupuk budaya senang belajar
- STORYTELLING (BERCERITA)
Bercerita merupakan bagian dari keterampilan
dalam sejarah kehidupan manusia. Praktik bercerita sudah dilakukan sejak dulu
oleh nenek moyang kita sebelum ada media hiburan lain seperti TV, radio, surat
kabar dan lain-lain. Bercerita merupakan salah satu cara yang paling efektif
dan berpengaruh untuk menggerakkan seseorang atau komunitas dengan menyampaikan
suatu pesan tertentu. Salah satu kegiatan penting dalam menyelenggarakan
kegiatan komunitas praktisi adalah dengan berbagi praktik baik serta pengetahuan
melalui bercerita.
Mengapa bercerita
penting dalam komunitas praktisi?
Sebagai peserta aktif dalam Komunitas Praktik,
setiap anggota baik guru, kepala sekolah maupun pengawas memiliki pengalaman
dan pengetahuan yang dapat dibagikan. Bercerita memungkinkan anggota untuk
mengomunikasikan detail penting seputar apa yang sudah mereka lakukan untuk
meningkatkan kualitas layanan Pendidikan. Menurut Sole & Wilson, bercerita
memiliki peranan penting untuk perubahan, diantaranya adalah:
β
Berbagi nilai dan visi pendidikan: Cerita bertindak
sebagai media untuk menyampaikan nilai dan menciptakan visi Pendidikan yang
ingin dicapai bersama
β
Membangun komitmen bersama untuk perubahan: Cerita-cerita
inspiratif dari guru maupun kepala sekolah dapat memberikan inspirasi anggota
komunitas lain untuk berkomitmen melakukan hal yang sama atau mencoba
strategi-strategi dari hasil pembelajaran yang sudah dibagikan.
β
Berbagi dan mendokumentasikan pengetahuan tacit (pengetahuan berdasarkan
pengalaman seseorang)
β
Sebagai salah satu sarana untuk saling belajar sesama
anggota komunitas belajar untuk berkembang dalam komunitas belajar / komunitas
praktisi
Membagikan cerita praktik baik dalam komunitas
belajar, akan memudahkan rekan sejawat atau anggota lain untuk memetakan
strategi atau hal-hal yang sudah pernah dicoba dilakukan selama ini untuk
mengatasi persoalan atau tantangan dalam Pendidikan. Hal ini memudahkan rekan
sejawat lain untuk mengidentifikasi seluruh upaya, baik yang sudah berhasil
ataupun belum berhasil.
Hal yang perlu
dipertimbangkan dalam membuat cerita:
β
Pesan (ide) utama. Pesan apa yang ingin anda sampaikan terkait dengan
pengalaman mengajar dari guru ataupun pengalaman kepala sekolah Ketika
menjalankan tugas fungsionalnya.
β
Mengumpulkan informasi yang dimiliki. Mengingat kembali siapa yang
terlibat, hal apa saja yang terkait dengan topik atau pesan yang ingin
disampaikan, kapan hal itu terjadi, bagaimana aksi yang dilakukan. Apa
pembelajarannya.
β
Mengapa hal ini penting untuk diceritakan. Menceritakan
sebuah cerita tentang siapa, apa, dan di mana sesuatu biasanya bukan cerita
yang menarik. Cerita yang lebih efektif adalah deskripsi yang menarik tentang
apa yang terjadi dan dampaknya terhadap satu orang atau lebih dalam sebuah pembelajaran.
Susun kembali detail informasi yang sudah dikumpulkan dan pilih bagian mana yang paling
penting untuk diceritakan.
β
Meramu semua informasi yang dimiliki menjadi sebuah kerangka cerita
yang terstruktur
- MEMBUAT KERANGKA CERITA
DENGAN FORMAT STAR
STAR merupakan akronim dari
Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi. Metode ini pada umumnya digunakan untuk
merespon pertanyaan terkait pengalaman dan permasalahan yang pernah dihadapi
dalam sebuah interview pekerjaan. Akan tetapi kita juga dapat menggunakan
format atau pendekatan ini untuk Menyusun sebuah kerangka cerita yang
terstruktur agar kita dapat menyampaikan pengalaman praktik baik dengan lebih
efektif. Ada empat tahapan dalam membuat kerangka cerita dengan format STAR.
1.
Situasi
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa praktik ini perlu dibagikan, apa yang menjadi peran
dan tanggung jawab anda dalam situasi tersebut. Ceritakan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab anggota komunitas praktisi ( guru, kepala sekolah maupun pengawas).
Ceritakan tujuan yang ingin dicapai.
2.
Tantangan
Bagian
yang menceritakan tantangan atau kesulitan yang harus diselesaikan untuk
mencapai tujuan tersebut atau mengatasi permasalahan tersebut. Apa saja yang
menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat
3.
Aksi
Bagian yang menceritakan strategi untuk
merespon tantangan tersebut. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan// bagaimana
prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
4.
Refleksi (result)
Bagian yang menceritakan perubahan
dan pembelajaran setelah aksi tersebut dilakukan. Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang
lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
- Mendokumentasikan Praktik
Baik
Anggota komunitas praktisi dapat
mendokumentasikan hasil praktik baik atau hasil kegiatan komunitas dalam bentuk
tulisan, rekaman, audio atau video. Proses ini bermanfaat sebagai sumber
belajar anggota komunitas yang lebih luas.
Selanjutnya hasil dokumentasi
tersebut dapat membagikan hasil praktik baik tersebut pada kanal yang sudah
disepakati sebelumnya, misalnya di group WhatsApp, telegram, Facebook, Website
ataupun dicetak dan disimpan di folder yang dapat dengan mudah diakses
oleh semua anggota komunitas praktisi.
Referensi:
β
Kasiman dkk (2020). Belajar di komunitas Praktisi, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
β
National Park Service. Community Toolbox: Storytelling.
[online]. 2002 [cited 2008 November]. Available from URL: http://www.nps.gov/phso/rtcatoolbox/gatinfo_story.htm.
β
MaxDurry j, Alterio M (2004), Learning through story in Higher Education.
Taylor&Francis e-Library
β
Knowledge Management Tools, KMT. (2018). Storytelling.
Retrieved from https://www.knowledge-management-tools.net/storytelling.php
β
Knowledge Management Tools, KMT. (2018). Defining
Knowledge Information and Data. Retrieved from https://www.knowledge-management-tools.net/knowledge-information-data.php
β
The University of Chicago (2012). STAR Method.
Retrieved from https://careeradvancement.uchicago.edu/files/docs/star-method.pdf
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda