Minggu, 27 Maret 2022

Cerita Fantasi"CUT NYA, RATU YANG BERTAHTA DI HUTAN BELANTARA"



Cerita fantasi adalah cerita hayalan  bersifat fiktif, yang memunculkan keajaiban, dapat menembus lintas dimensi ruang dan waktu

Ciri–ciri Umum Cerita Fantasi

a.      Ada Keajaiban/ Keanehan/ Kemisteriusan

a.   Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata.Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa.Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau  futuristik.

b.      Ide Cerita

Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh  realitas atau kehidupan nyata.   Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana  tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita fantasi adalah majic, supernatural atau  futuristik.  Alur dan latar cerita fantasi  memiliki kekhasan.  Rangkaian peristiwa cerita fantasi  menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu.

c.       Tokoh Unik (Memiliki Kesaktian)

Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak  ada dalam kehidupan sehari-hari.  Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian  tertentu. Tokoh  mengalami peristiwa  misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari . Tokoh  mengalami kejadian dalam berbagai  latar waktu. Tokoh dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/ futuristic).

 

d.      Bersifat fiksi

Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata   atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi.Misalnya, latar cerita dan objek cerita. Bahasa dalam cerita fantasi menggunakan sinonim  dengan emosi yang kuat  dan variasi kata cukup  menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).


contoh cerita fantasi

CUT NYA, RATU YANG BERTAHTA DI HUTAN BELANTARA

Dengan bergegas aku naiki  motorku dan melaju sedikit kecang menuju sekolah,  karena matahari sudah agak tinggi, itu artinya aku terlambat sekolah.

Sinar mentari  hangat.. menemani perjalanku , seratus meter lagi aku sampai di sekolah.

Pepohonan karet di pinggir jalan membuat suasana sejuk, hampir di ujung jalan dan penghabisan pepohonan karet yang rindang belakang sekolah, aku melihat seperti kabut kuning dan tiba-tiba  aku masuk tersedot ke dalam kabut kuning...Dan brugk.... aku sudah berada ditengah-tengah rombongan  laki-laki dan beberapa perempuan, di tengah hutan belantara...aku tak tau dimana.

Lalu  terdengar suara perempuan tua sedang berbicara disela-sela isak tangis beberapa orang.

Sudahlah tak perlu kalian tangisi,  Beliau  sahit di medan perang,  ayo kita lanjutkan perjuangannya. Dengan penuh semangat wanita itu mengumandangkan takbir  untuk membangkitkan semangat perjuangan  pengikutnya.

Alloh Hu Akbar...Alloh Hu Akbar.... Alloh Hu Akbar...

Dan semua yang berada di rombongan tersebut mengikuti takbir..Alloh Hu Akbar...Alloh Hu Akbar.... Alloh Hu Akbar.....

Setelah takbir reda, wanita itu melanjutkan 

Saudaraku yang saya sayangi esok kita mencari tempat lagi yang aman, supaya kita dapat terhindar dari serangan belanda. Sekarang kalian tidurlah, esok hari kita atur barisan supaya kita bisa melakukan perlawanan kembali. 

Kita harus melanjutkan perjuangan teuku  umar. Ini adalah  tempat terakhir yang Beliau rencanakan untuk kita, tetapi sepertinya belanda sudah mengendus tempat ini.

Aku terkejut mendengar nama teuku Umar,  dalam keterkejutan ku itu suara perempuan itu menegurkan, kamu tidurlah cepat, besok pagi kamu siapkan segala pembekalan untuk besok pagi..

“Pang Laut” panggil Cut Nya

Besok malam kita tinggalkan  tempat ini.  Kita harus bergerilya lagi, pindah tempat. Kita harus segera meninggalkan pasir putih ini, kita pindah ke daerah Mugo

“ Baik Cut Nya, tetapi perbekalan  kita sudah berkurang.” Sudah tidak ada lagi yang mengirim pasokan  makanan, “ Bagaimana kita bisa melanjutkan peperangan ini. 

Cut Nya mencabut Rencong  dari pinggangnya sambil berkata” Hanya Peluru Kafir yang dapat menghentikan langkahku, kita tetap harus berjuang”.

Bola Mata Cut Nya menyala-nyala dan meneruskan kalimatnya “ Aku rela menderita demi perjuangan ini”

Cut Nya Dien teringat bagaimana Belanda memperlakukan suaminya Teuku Umar dan pengikutnya dengan sangat keji. 

Darah semangat perjuangan Cut Nya semakin mendidih....

Aceh harus merdeka!

Aceh harus bebas dari kaum keji Belanda !

Tanah Rencong ini milik kita!!

Aku pu berdiri sambil berteriak... “Kami mendukungmu Cut Nya…”

Dan semua rombongan berteriak 

"kami juga mendukungmu Cut Nya...!!!"

seru rombongan penuh gelora semangat perjuangan.


Baiklah Saudaraku sekarang istirahatlah, Pang Laut menenangkan suasana, dan memepesilakan Cut Nya untuk beristirahat. 

Pang Laut  menunjuk dua orang untuk berjaga-jaga dan yang lain menuju barak untuk istirahat dan kamipun tertidur lelap. 


Pang Laut merenung, 2 hari yang lalu Pang Laut sudah mengadakan kontak dengan belanda, yaitu letnan Van Huuren.  Pang Laut tidak tega melihat keadaan Cut Nya yang sudah semakin rapuh, dia pun bernegosiasi dengan belanda dengan memberitahukan persembunyian Cut Nya, dengan satu syarat belanda memperlakukan Cut Nya sebagai bangsawan terhormat dalam tawanannya.

Pagi Buta kami sudah bangun dan Cut Nya menyeru ayo tahajut, kita bermunajat kepada Alloh SWT supaya kita dapat melanjutkan perjuangan ini, kami pun beranjak dan menunaikan sholat tahajut hingga subuh tiba, kami pun melaksanakan subuh berjamaah,.

Aku ikut para perempuan menuju barak dapur dan memasak untuk sarapan ,  terlihat Cut Nya, Pang Laut dan beberapa laki-laki sedang berbincang-bincang penuh semangat. 

Tidak terasa sinar matahari sudah menyelinap diantara daun-daun, kira-kira pukul 06.30. Pang Laut dan beberapa perempuan menyiapakan sarapan untuk Cut Nya, dan Pang Laut menyuruh kami untuk ikut sarapan. Belum  selesai sarapan tiba-tiba terdengar seruan, menyerahlah kalian, kalian sudah terkepung, aku sangat terkejut demikian juga yang lainnya.

Beberapa saat kemudian ku lihat Cut Nya sudah berdiri dengan bola mata yang menyala

Penghianat kamu Pang Laut..!penghianat kamu!!

Pang Laut berusaha menjelaskan tetapi kemarahan Cut Nya sudah memuncak,  beliau sudah tidak mau mendengrkan penjelasan Pang Laut lagi.

Pasukan marsose sudah mengepung Cut Nya, dan Letnan Van Huuren mengulurkan tangannya untuk mengajak Cut Nya mengikutinya, tetapi dengan cekatan Cut Nya mencabut rencong dan diarahkan ke perut letnan Van Huuren, dengan sigap letnan  Van Huren berkelit sehingga rencong Cut Nya mengena tempat kosong.

“jangan sentuh saya” ujar Cut Nya, saya bisa berjalan sendiri. 

Letnan Van Huuren sangat menghormati Cut Nya, biarkan Cut Nya berjalan sendiri letnan Van Huuren memerintahkan pasukan marsosenya.

Dengan mata nanar ku pandang Cut Nya berjalan di kelilingi marsose.

Sesaat aku akan berdiri, seorang  laki-laki disebelahku berbisik, ayo ikut aku, kita lanjutkan perjuangan Cut Nya. Akupun mengikutinya.


Dan brugkk ...aku sudah berada di samping motorku. Dengan badan yang sedikit pegal-pegal aku bangun, dan ku naiki motorku,  melanjutkan perjalanan ke sekolah, sambil berbisik dalam hati “akan aku lanjutkan perjuangan mu wahai wanita bangsawan yang bertahta di hutan belantara”

Penulis 

Siti Rohani, S.Pd.M.M 

SMP Negeri I Kalirejo 

Lampung Tengah 

Provinsi Lampung 

 

 

 

 

 


7 Komentar:

Pada 27 Maret 2022 pukul 04.24 , Blogger Nurin Isnaini mengatakan...

Tokoh utamanya kok tiba-tiba berada di bawwh pohon karet bun

 
Pada 27 Maret 2022 pukul 04.43 , Blogger Siti rohani mengatakan...

Cerita fantasi bisa beralih ruang dan waktu
Belakang sekolah di pinggir jalan kebun karet

 
Pada 27 Maret 2022 pukul 05.12 , Blogger Siti rohani mengatakan...

Saya perbaiki kalimatnya

 
Pada 27 Maret 2022 pukul 05.22 , Blogger Wijaya kusumah mengatakan...

Luar biasa keren cerita fantasi nya

 
Pada 27 Maret 2022 pukul 06.06 , Blogger Siti rohani mengatakan...

Terimakasih Om Jay 🙏

 
Pada 30 Maret 2022 pukul 03.04 , Blogger Wiji Handayani mengatakan...

Keren bu 👍👍

 
Pada 30 Maret 2022 pukul 03.34 , Blogger Siti rohani mengatakan...

Terimakasih Bu Wiji🙏

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda