Cerita Fantasi"CUT NYA, RATU YANG BERTAHTA DI HUTAN BELANTARA"
Cerita fantasi adalah cerita
hayalan bersifat fiktif, yang
memunculkan keajaiban, dapat menembus lintas dimensi ruang dan waktu.
Ciri–ciri Umum Cerita
Fantasi
a.
Ada
Keajaiban/ Keanehan/ Kemisteriusan
a. Cerita
mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui
dalam dunia nyata.Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia
imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin
dijadikan biasa.Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata
atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.
b.
Ide
Cerita
Ide
cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia
khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema
cerita fantasi adalah majic, supernatural atau
futuristik. Alur dan latar cerita
fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos
dimensi ruang dan waktu.
c.
Tokoh
Unik (Memiliki Kesaktian)
Tokoh
dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan
sehari-hari . Tokoh mengalami kejadian
dalam berbagai latar waktu. Tokoh dapat
ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau
waktu yang akan datang/ futuristic).
d.
Bersifat
fiksi
Cerita
fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami
oleh latar nyata atau objek nyata dalam
kehidupan tetapi diberi fantasi.Misalnya, latar cerita dan objek cerita. Bahasa
dalam cerita fantasi menggunakan sinonim
dengan emosi yang kuat dan
variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang
digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa
formal).
contoh cerita fantasi
CUT NYA, RATU
YANG BERTAHTA DI HUTAN BELANTARA
Dengan bergegas aku naiki motorku dan melaju sedikit kecang menuju
sekolah, karena matahari sudah agak tinggi, itu artinya aku terlambat
sekolah.
Sinar mentari hangat.. menemani perjalanku , seratus meter lagi aku sampai di sekolah.
Pepohonan karet di pinggir jalan membuat suasana sejuk, hampir di ujung jalan dan penghabisan pepohonan karet yang rindang belakang sekolah, aku melihat seperti kabut kuning dan tiba-tiba aku masuk tersedot ke dalam kabut kuning...Dan brugk.... aku sudah berada ditengah-tengah rombongan laki-laki dan beberapa perempuan, di tengah hutan belantara...aku tak tau dimana.
Lalu
terdengar suara perempuan tua sedang berbicara disela-sela isak tangis
beberapa orang.
Sudahlah tak perlu kalian
tangisi, Beliau sahit di medan perang, ayo kita lanjutkan
perjuangannya. Dengan penuh semangat wanita itu mengumandangkan takbir untuk
membangkitkan semangat perjuangan
pengikutnya.
Alloh Hu Akbar...Alloh Hu Akbar.... Alloh Hu Akbar...
Dan semua yang berada di rombongan tersebut mengikuti takbir..Alloh Hu Akbar...Alloh Hu Akbar.... Alloh Hu Akbar.....
Setelah takbir reda, wanita itu melanjutkan
Saudaraku yang saya sayangi esok kita mencari tempat lagi yang aman, supaya kita dapat terhindar dari serangan belanda. Sekarang kalian tidurlah, esok hari kita atur barisan supaya kita bisa melakukan perlawanan kembali.
Kita harus melanjutkan perjuangan teuku umar. Ini adalah tempat terakhir yang Beliau rencanakan untuk kita, tetapi sepertinya belanda sudah mengendus tempat ini.
Aku terkejut mendengar nama teuku
Umar, dalam keterkejutan ku itu suara perempuan itu menegurkan, kamu
tidurlah cepat, besok pagi kamu siapkan segala pembekalan untuk besok pagi..
“Pang Laut” panggil Cut Nya
Besok malam kita tinggalkan tempat ini.
Kita harus bergerilya lagi, pindah tempat. Kita harus segera meninggalkan
pasir putih ini, kita pindah ke daerah Mugo
“ Baik Cut Nya, tetapi perbekalan kita sudah berkurang.” Sudah tidak ada lagi yang mengirim pasokan makanan, “ Bagaimana kita bisa melanjutkan peperangan ini.
Cut Nya mencabut Rencong dari pinggangnya sambil berkata” Hanya Peluru Kafir yang dapat menghentikan langkahku, kita tetap harus berjuang”.
Bola Mata
Cut Nya menyala-nyala dan meneruskan kalimatnya “ Aku rela menderita demi
perjuangan ini”
Cut Nya Dien teringat bagaimana Belanda memperlakukan suaminya Teuku Umar dan pengikutnya dengan sangat keji.
Darah semangat perjuangan Cut Nya semakin mendidih....
Aceh harus merdeka!
Aceh harus bebas dari kaum keji Belanda !
Tanah Rencong ini milik kita!!
Aku pu berdiri sambil berteriak... “Kami mendukungmu Cut Nya…”
Dan semua rombongan berteriak
"kami juga mendukungmu Cut Nya...!!!"
seru rombongan penuh gelora semangat perjuangan.
Baiklah Saudaraku sekarang istirahatlah, Pang Laut menenangkan suasana, dan memepesilakan Cut Nya untuk beristirahat.
Pang Laut menunjuk dua orang untuk berjaga-jaga dan yang lain menuju barak untuk istirahat dan kamipun tertidur lelap.
Pang Laut merenung, 2 hari yang lalu Pang Laut sudah mengadakan kontak dengan belanda, yaitu letnan Van Huuren. Pang Laut tidak tega melihat keadaan Cut Nya yang sudah semakin rapuh, dia pun bernegosiasi dengan belanda dengan memberitahukan persembunyian Cut Nya, dengan satu syarat belanda memperlakukan Cut Nya sebagai bangsawan terhormat dalam tawanannya.
Pagi
Buta kami sudah bangun dan Cut Nya menyeru ayo tahajut, kita bermunajat kepada
Alloh SWT supaya kita dapat melanjutkan perjuangan ini, kami pun beranjak dan
menunaikan sholat tahajut hingga subuh tiba, kami pun melaksanakan subuh berjamaah,.
Aku ikut para perempuan menuju barak dapur dan memasak untuk sarapan , terlihat Cut Nya, Pang Laut dan beberapa laki-laki sedang berbincang-bincang penuh semangat.
Tidak terasa sinar matahari
sudah menyelinap diantara daun-daun, kira-kira pukul 06.30. Pang Laut dan
beberapa perempuan menyiapakan sarapan untuk Cut Nya, dan Pang Laut menyuruh
kami untuk ikut sarapan. Belum selesai sarapan
tiba-tiba terdengar seruan, menyerahlah kalian, kalian sudah terkepung, aku
sangat terkejut demikian juga yang lainnya.
Beberapa
saat kemudian ku lihat Cut Nya sudah berdiri dengan bola mata yang menyala
Penghianat
kamu Pang Laut..!penghianat kamu!!
Pang
Laut berusaha menjelaskan tetapi kemarahan Cut Nya sudah memuncak, beliau sudah tidak mau mendengrkan
penjelasan Pang Laut lagi.
Pasukan
marsose sudah mengepung Cut Nya, dan Letnan Van Huuren mengulurkan tangannya
untuk mengajak Cut Nya mengikutinya, tetapi dengan cekatan Cut Nya mencabut
rencong dan diarahkan ke perut letnan Van Huuren, dengan sigap letnan Van Huren berkelit sehingga rencong Cut Nya
mengena tempat kosong.
“jangan sentuh saya” ujar Cut Nya, saya bisa berjalan sendiri.
Letnan Van Huuren sangat
menghormati Cut Nya, biarkan Cut Nya berjalan sendiri letnan Van Huuren
memerintahkan pasukan marsosenya.
Dengan mata nanar ku pandang Cut Nya berjalan di kelilingi marsose.
Sesaat aku akan berdiri, seorang laki-laki disebelahku berbisik, ayo ikut aku, kita lanjutkan perjuangan Cut Nya. Akupun mengikutinya.
Dan brugkk ...aku sudah berada di samping motorku. Dengan badan yang sedikit pegal-pegal aku bangun, dan ku naiki motorku, melanjutkan perjalanan ke
sekolah, sambil berbisik dalam hati “akan aku lanjutkan perjuangan mu wahai
wanita bangsawan yang bertahta di hutan belantara”
Penulis
Siti Rohani, S.Pd.M.M
SMP Negeri I Kalirejo
Lampung Tengah
Provinsi Lampung
7 Komentar:
Tokoh utamanya kok tiba-tiba berada di bawwh pohon karet bun
Cerita fantasi bisa beralih ruang dan waktu
Belakang sekolah di pinggir jalan kebun karet
Saya perbaiki kalimatnya
Luar biasa keren cerita fantasi nya
Terimakasih Om Jay 🙏
Keren bu 👍👍
Terimakasih Bu Wiji🙏
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda