Rabu, 02 Maret 2022

MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR

Resume 20
 

Malam ini adalah malam ke 20.

Malam ini juga malam spesial,  karena angka 20 adalah angka batas minimal menjadikan buku solo. Tetapi buku tidak harus dari resume Pelatihan menulis ini, boleh dari karya buku yang lain, baik fiksi maupun non fiksi.

Kuliah malam ini akan dibagi dalam 4 sesi:

1. Pembukaan

2. Penjabaran materi 

3. Sesi Tanya Jawab 

4. Penutup 

Pertemuan malam menghadirkan narasumber  bapak Edi S. Mulyanta. sebagai narasumber dari Penerbit ANDI Yogyakarta.

Beliau bekerja di Penerbit Andi sejak tahun 2002. Berbagai jabatan telah disandang, mulai dari staff Litbang sampai posisi publishing consultant & e-book development sampai saat ini.

Selain sebagai praktisi dibidang penerbitan, beliau juga seorang akademisi atau dosen. Didunia tulis menulis tentu belaiu tidak diragukan lagi, buku-buku karya beliau telah lama menghiasi toko-toko di Indonesia, umumnya berkaitan dengan dunia teknik. Hal ini sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau sebagai seorang magister dibidang teknik elektro. 

Beliau mulai memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama  yaitu Edi S. Mulyanta,  dan membagikan tautan https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=id&oi=ao

Beliau sudah hampir 20 tahun mengelola penerbitan buku, awalnya Beliau adalah penulis buku mandiri yang hidupnya full dari menulis buku. Kemudian dipercaya untuk mengelola penerbitan buku di Yogyakarta.

Per Febuari tahun ini genap 20 tahun Beliau  mengelola penerbitan. 

Istilah penerbit mayor sebenarnya mengacu pada jumlah produksi buku yang dihasilkan dalam satu tahun. Penerbit dengan jumlah terbitan di atas 200 judul per tahun dianggap sebagai penerbit skala mayor.

Semasa pandemi, kami tetap menerbitkan buku di atas 200 judul, meskipun terkendala produksi yang sempat tutup karena outlet toko buku juga terdampak pandemi.

Tahun 2019 merupakan tahun yang paling berat dalam dunia penerbitan buku, karena perubahan teknologi betul-betul seperti bayang-bayang kelam yang dapat melahap dunia penerbitan buku di Indonesia bahkan di dunia. Runtuhnya dunia surat kabar, merupakan pukulan telak bagi dunia cetak, dan informasi berupa cetakan. Dunia penerbitan yang saat ini di bawah IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), menjadi was-was dan memandang cukup berat tantangan ke depan dunia cetak dan produksi buku. Undang-undang no 3 th 2017 tentang sistem perbukuan, telah memberikan isyarat yang tegas akan hadirnya format media digital yang telah diberikan keleluasaan untuk secara bertahan menggantikan dunia cetak. Dipertegas lagi dengan keluarnya Peraturan Pemerintah no 75 yang keluar pada tahun 2019, telah memberikan petunjuk secara tegas untuk memberikan arah ke dunia digital di penerbitan.

Dari pengalaman kami selama pandemi, buku format digital masih merupakan embrio yang belum menghasilkan keuntungan yang sama dengan buku fisik. Sehingga masa depan buku fisik masih sangat menarik untuk dicermati.


Yang didapat seorang penulis selain royalti (poin) juga poin untuk jenjang akademik. 

Buku apa yang bisa ditulis, kami sarankan mengikuti peraturan pemerintah no 75 (th 2019) yang memberikan arah pelaksanaan undang-undang perbukuan  no 3 tahun 2017
Penerbit-penerbit menggunakan arah peraturan pemerintah ini dalam menjalankan roda usahanya
Para penulis tinggal memilih jenis buku sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

Perkembangan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, menuntu penerbit2 untuk berlomba-lomba menerbitkan buku yang mendukung literasi dasar. Sehingga peluang untuk dapat terbit menjadi semakin menarik.
Para Penulis bisa menyambut peluang ini, mengingat kurikulum baru saat ini menuntut banyaknya sumber-sumber literasi bagi anak didik nya.

Penerbit-penerbit saat ini semakin semangat untuk dapat mengisi peluang tersebut, kendala utama adalah mencari penulis dengan tema yang marketable. Apabila dipetakan, antara kualitas dan besar market akan terlihat peluang yang menarik untuk mengisi tema-tema buku yang menarik penerbit.


Ada empat kuadran yang digunakan penerbit untuk menentukan buku yang layak terbit atau tidak didasarkan keilmiahan dan besar market.
Kuadran yang menarik bagi penerbit adalah buku yang punya market besar, dan tentunya diimbangi dengan kualitas yang ideal walaupun cukup sulit mencari kuadran buku yang ideal.

Kendala utama untuk terbit adalah keterbatasan modal penerbit, sehingga penerbit akhirnya memberikan syarat-syarat dan saringan untuk dapat mendapatkan naskah yang mendukung industrialisasi buku tetap berjalan.

Penerbit biasanya akan melakukan _scouting_ , atau pencarian tema dan penulis, dan tentunya bekerjasama dengan team riset pemasaran untuk menentukan tema apa yang masih dapat diserap pasar. Penerbit, tidak dapat mengesampingkan data pasar buku di Indonesia, sehingga data pemasaran ini sangat penting untuk memberikan arah haluan ke mana produksi buku dapat dikembangkan lebih lanjut. Team riset pemasaran akan memberikan data awal kemana outlet yang menguntungkan, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi.

9

Peserta pelatihan bisa melihat terbitan kami dalam format digital di bukudigital.my.id

Salah satu tulisan Pak Edi Word 2019

Para peserta pelatihan bisa melihat-lihat terbitan kami dalam format digital di www.pbuandi.com dan bukudigital.my.id. Materi di _open_ 20% sehingga dapat dipelajari outline buku, judul buku, pembagian per babnya, dan lain-lain.






Tulislah perencanaan naskah untuk ditawarkan ke penerbit, dengan cara ATM  yang sangat populer Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Siapa yang membiayai penerbitan sebuah buku?

Penerbit mayor biasanya mempunya dana untuk memilih terbitan buku yang menjadi sasarannya, sehingga semua biaya produksi hingga pemasaran dilakukan oleh penerbit tersebut.

Konsep dasar pembiayaan dalam penerbitan buku, adalah penerbitnya yang membiayai. Nah karena banyak tulisan yang tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit akhirnya tidak dapat terbit. Karena banyaknya buku yang ditolak penerbit, akhirnya penerbit memberikan skema lain dalam penerbitannya. Misalnya dibiayai oleh penerbitnya sendiri, baik melalui skema dana pribadi, CSR Perusahaan, Dana Penelitian Daerah, Dana Sekolah dll.

Trik yang dapat digunakan dan cukup mujarab adalah menulis berbarengan dengan pembiayaan gotong royong antar penulis. Banyak plus minus nya apabila menulis keroyokan, terutama angka kredit yang kecil karena dibagi beberapa penulis
Banyak penerbit-penerbit saat ini menawarkan layanan hal tersebut. Silakan dimanfaatkan sembari belajar untuk memproduksi sendiri buku bapak ibu hingga proses pemasarannya.

Konsentrasi penulis adalah di Materi yang otentik, dan unik. Penerbit akan membantu dalam hal Pembahasaan dan Penyajian.



Kesimpulan
Penerbit adalah lembaga yang mencari profit, dan mempunyai idealisme dalam menerbitkan buknya sesuai dengan visi misinya. Penulis dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide Anda dapat ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.



Penulis 
Siti Rohani, S.Pd.M.M 
SMP Negeri I Kalirejo 
Lampung Tengah 
Provinsi Lampung 

11 Komentar:

Pada 2 Maret 2022 pukul 06.51 , Blogger PARNY mengatakan...

Keren bingitz....

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 06.53 , Blogger PARNY mengatakan...

Mantulll...ayo laju trusss

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 07.08 , Blogger Fransisco Xaverius Fernandez mengatakan...

menarik blognya bu... isinya juga menantang. nah sekarang waktunya untuk berpacu...

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 07.16 , Blogger Chandra Arnida mengatakan...

rapi bu makin keren

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 07.20 , Blogger Eni Anggreni mengatakan...

Semangat terus bunda...💪💪

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 09.09 , Blogger syamsurizal mengatakan...

Makin luar biasa blognya buk

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 12.20 , Blogger QCYb_yanti mengatakan...

Lengkap, konsisten, melangkah ke buku solo..sudah mencapai perrwmuan 20...🤩

 
Pada 2 Maret 2022 pukul 13.42 , Blogger Nurin Isnaini mengatakan...

Lanjut buku solo bun

 
Pada 3 Maret 2022 pukul 00.34 , Blogger Nuryani Nury mengatakan...

Yang penting tetap semangat bu

 
Pada 3 Maret 2022 pukul 07.32 , Blogger Endang Sriningsih mengatakan...

Wowwww buku solo ... Buku solo ...
Smangat Bu Siti

 
Pada 3 Maret 2022 pukul 18.43 , Blogger Widuri Rayes mengatakan...

Siap menuju buku solo

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda