PMO LEVEL SEKOLAH BULAN APRIL 2022
Dr Doni Andra, M.Sc
Pagi ini Mulai pukul 08.00 sd 10.00 Pelatih Ahli Bapak Dr.Doni Andra, M.Sc, Kepala SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah Ibu Rusmiyati, M.Pd.I bersama komite pembelajar SMP Negeri I Kalirejo Lampung Tengah melaksanakan PMO level sekolah. Sharing pada pertemuan Kali ini tentang:KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
Perencanaan merupakan bagian evaluasi sistem pendidikan untuk meningkatkan layanan mutu pendidikan.
Ibu Rusmiyati, S.Ag. M.Pd.I sebagai Kepala Sekolah mengemukakan beberapa hal yang menjadi target salah satunya adalah keunggulan SDM, hal yang telah dilakukan adalah:
Untuk penguatan SDM Guru di SMP negeri I Kalirejo Lampung Tengah dilaksanakan Workshop peningkatan kompetensi guru.
Melaksanakan pelatihan IT untuk Tenaga Administrasi dan Guru
Ada satu guru penggerak
ASESMEN DIAGNOSTIK
Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa kompetensi kognitif maupun non kognitif. Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik. Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yaitu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.
Fungsi tes diagnostik ini adalah mengidentifikasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami siswa. Tidak hanya itu saja, asesmen diagnostik juga dapat membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efisien. Memperoleh informasi yang lengkap tentang siswa (kelebihan, kesulitan belajar) dan membantu merancang baseline untuk asesmen belajar lebih baik.
Guru sudah melakukan asesmen diagnostik secara ssederhana dan ini dilaksanakan secara berkala setiap bulan. Karena hasil asesmen berguna untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran sesuai tingkat kemampuan siswa di kelas yang diajarnya. Asesmen diagnosis berkala ini dilakukan di setiap kelas untuk semua jenjang kelas, 7.
Sementara ini asesmen diagnostik akademik diambil dari nilai rata-rata ulangan harian siswa di kelas, dari rata-rata tinggi, sedang dan rendah, kemudian guru membagi siswanya menjadi tiga kelompok sesuai dengan hasil rata-rata dan memberikan pengajaran yang sesuai kebutuhan siswa sesuai dengan hasil rata-rata di kelas dengan kompetensi juga menyesuaikan dari data rata-rata kelas.
C. PEMBELAJARAN BERDIFERIENSI
Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi materi pelajaran, guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari.
Catatan penting
Mengadakan pelatihan tentang asesmen diagnostik , meliputi instrumen dan analisis asesmen diagnostik dan pemetaan peserta didik sesuai kondisinya.
Penulis
Siti Rohani, S.Pd.M.M
SMP Negeri I Kalirejo
Lampung Tengah
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda