LOKAKARYA 4

 

Dari kiri ke kanan Zukriyandi, M.Si, Syafrul Anwar, S.Pd, Dr. Doni Andra, M.Sc.

Hari ini, Senin 7 Maret 2022, 3 Pelatih Ahli yaitu Bapak  Dr. Doni Andra, M.Sc Bapak, Bapak Zukriyandi, M.Si dan Bapak Safrul. S.Pd  melaksanakan lokakarya ke 4 dengan 12 Kepala Sekolah SD dan SMP Sekolah Penggerak di Kabupaten Lampung Tengah dari pukul 08.00 sd 15.00 WIB

Kepala SMP negeri I Kalirejo Lampung Tengah Rusmiyati, M.Pd.I menuturkan "Materi dari 3 Pelatih Ahli kali ini adalah":

1. PEMETAAN ASET

Aset yang dimiliki Sekolah meliputi

A. Aset SDM 

(Sumber daya manusia yang dimiliki sekolah, dilihat dari pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap warga sekolah)

B. Modal Daya Sosial
(Norma/aturan yang mengikat warga masyarakat, unsur kepercayaan, dan jaringan antar unsur yang ada dalam komunitas/masyarakatB. Aset Sumber Daya Sosial 

C. Modal Fisik

(Bangunan untuk pembelajaran dan atau infrastruktur/sarana prasarana)

D. Lingkungan

(Potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup)

E. Modal Finansial 

(Dukungan keuangan yang dimiliki dan dapat digunakan untuk pembiayaan proses pembangunan dan kegiatan)

F. Modal Politik

(Ukuran keterlibatan sosial. Lembaga pemerintah/perwakilan dan semua lapisan kelompok yang memiliki hubungan dengan sekolah)

G. Modal Agama dan Budaya

(Keberadaan kegiatan ritual kebudayaan dan keagamaan, kelembagaan, dan tokoh-tokoh penting yang berpotensi untuk menunjang pengembangan kegiatan sekolah)

2. Pendekatan berbasis masalah (Defisid Based Thinking) dan Pendekatan berbasis aset (Asset Based Thinking)

Pendekatan berbasis kekurangan/masalah/hambatan	Pendekatan berbasis aset
1      Fokus pada permaslahan 2      Berkutat pada masalah utama           Mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan dan selalu bertanya apa yang kurang 4      Fokus   mencari bantuan dari sponsor atau institusi lain           Merancang program atau proyek untuk menyelesaikan masalah 6.   Mengatur kelompok yang dapat melaksanakan program	.         Fokus pada asset dan kekuatan           Membayangkan masa depan           Berfikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut        Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (asset dan kekuatan)       Merancang sebuah rencana berdasarkan misi dan kekuatan        Melaksanakan rencana aksi yang sudah di programkan

3. Konsep BAGJA/ Model Managemen perubahan yang mengggunakan paradigma Inkuiri apresiatif.

Inkuiri Apresiatif (IA)  dikenal dengan pendekatan inkuiri kolaboratif dalam melakukan perubahan yang  Berbasis Kekuatan.

Inkuiri Apresiatif ini pertama dikembangkan oleh David Cooperrider mengenalkan prinsip-prinsip phisikologi positif dan pendidikan positif. 

Selain sebagai paradigma berbasis kekuatan Inkuiri Apresitif (IA) juga merupakan salah satu model managemen perubahan  kolaboratif yang membawa kebaikan suatu sistem suatu organisasi atau komunitas.

Inkuiri Apresiatif  memulai perubahan dengan berdasarkan  pertanyaan utama yang  ditentukan bersama dan dijalankan dalam suasana positif dan apresiatif. 

 

Ada 5 tahapan yang di terjemahkan dalam bahasa indonesia. BAGJA diambil dari bahasa sunda yang berarti bahagia.

Tahapannya adalah:

·        1. Buat Pertanyaan Penentu utama arah penulusuan, penyelidikan, penelitian perubahan yang diinginkan==> menentukan arah penelusuran. 

     2. Ambil Pelajaran , mengambil pelajaran dari pengalaman positif, individu atau bersama ==> menuntun pengamblan pembelajaran.

     3. Gali Mimpi bersama, Komunitas sekolah menggali mimpi keadaan ideal==>  Menyusun Narasi keadaan ideal 

     4. Jabarkan Rencana untuk mencapai gambaran rencana agar lebih konkrit ==> mengidentifikasi tindakan yang diperlukan.

      5. Atur Eksekusi ==> bagian mentransformasi menjadi nyata.

    

5

     Penulis

      Siti Rohani, S.Pd.M.M 

.     SMP Negeri I Kalirejo 

.     Lampung Tengah 

.     Provinsi Lampung