MENULIS DI KALA SAKIT
Melihat judulnya sama seperti kondisi ku yang sudah 10 hari sakit. Alhamdulillah 4 hari ini aku sudah bisa melakukan ibadah sholat dengan berdiri, beberapa hari lalu sholatpun sambil tiduran karena kondisi badan yang lemah. Dan Alhamdulillah walau dengan tiduran dan membuat resume dengan HP aku bisa mengumpulkan tepat waktu.
Sebelum memulai pelatihan moderator Bapak Dail Ma'ruf memperkenalkan narasumber sumber malam ini yaitu Bapak Suharto, M.Pd.
Untuk mengenal lebih jauh Bapak Dail Ma'ruf mengirimkan CV Beliau berupa vidio.
Meihat video tersebut rasanya sedih bercampur kagum, dan bersyukur. Ternyata sakit Beliau cukup parah. Beda dengan sakitku yang hanya flu, batuk dan demam.
Sungguh cobaan yang berat tetapi benarlah bahwa Allah tak akan menguji hambanya, kecuali sesuai kemamouannya. Dan saya sadar bahwa Bapak Suharto adalah orang yang kuat dan sabar begitu juga istrinya adalah orang kuat dan sabar.
Narsumber yang luar biasa yang biasa disebut Cing Ato memberikan materi MENULIS DI KALA SAKIT.
Sebelum Beliau sakit, Beliau sudah punya 1 buku solo.
2016 awal ikut belajar menulis, 2017 ikut intens di Cipanas kenal penerbit. Yang awalnya dikenalkanO oleh Om Jay.
Di saat Beliau semanagat-semangatnya menulis Beliau terkena sakit hingga 1 tahun tak bisa bergerak
Cang Ato menuturkan "persaan yang ada di hati Cang Ato Saat sakit sekian lamanya" saat itu "Tiga tahun delapan bulan saya masih berjuang untuk pulih. Saya tidak tahu sudah berapa biaya yang dikeluarkan. Saya hanya yakin Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. Saya nikmati saja ujian dari Tuhan ini sambil terus menyukuri nikmat lain yang Tuhan berikan"
" Sakit yang saya alami saya ibaratkan seperti pembuskus permen sebagaimana kata pak Nasrullah dalam bukunya magnet rezeki. Beliau mengatakan ujian dan musibah laksana sebuah permen. Pembungkusnya adalah musibah, tetapi di balik pembungkus itu Allah sudah sediakan berjuta kenikmatan. Maka itu, terimalah dengan ikhlas dan banyak bersyukur. Intinya dibalik segala sesuatu ada mengandung hikmah"lanjutnya.
"Tidak ada yang saya dapat lakukan dalam kondisi serba keterbatasan, kecuali membaca dan memenulis"tutur Cak Ato"Dahulu menulis dengan alat tulis dan membaca harus membuka buku. Kini zaman teknologi cukup dengan gawai/smartphone kita bisa membaca dan menulis."
"Semua berawal dari tidak aktifnya saya karena tubuh tidak bisa bergerak selama satu tahun, Terkadang agak stres juga karena tidak ada yang dikerjakan, hanya melamun seorang diri di kamar. Sesekali saya minta televisi dihidupkan, Karena tidak bisa menekan remot televisi tidak pernah ganti channel, Lama-kelamaan boring juga" lanjutnya.
"Pada suatu hari gawai berbunyi, gawai istri saya yang tertinggal, Saya pinta asisten rumah tangga untuk mengambilkan dan meletakkan di atas dada saya dengan beralaskan bantal, Saya mencoba menyentuh gawai, ternyata bisa tersentuh" Setelah istri pulang dari mengajar saya bertanya kepada istri dimana gawai saya" Maklum sudah 1,6 tahun saya tidak melihat gawai. Istri pun langsung mengambilkan gawai. Saya minta dibelikan peket internet dan berganti nomor. Karena nomor yang lama sudah tidak aktif"
Dari sinilah saya lacak akun Facebook saya. Butuh waktu tiga hari baru ketemu fasword. Mulailah saya menulis dan memposting kondisi saya. Dapat satu pekan menulis timbul dalam pikiran. Kenapa saya tidak menulis apa yang sedang saya alami saja. Akhirnya saya menuliskan Mulai dari saya terserang penyakit, dirawat di rumah sakit, bagaimana saya menjalani selama di rumah sakit, peristiwa-peristiwa yang terjadi selama sakit, dan saya tutup tulisan sampai kembali ke Madrasah.
Saya menulis sesuai kronologis yang terjadi, jadi secara berurutan. Seperti melihat sinetron berseri. Banyak apresiasi dari sahabat Dumai. Bahkan tulisan saya dinantikan dan ditunggu kehadirannya. Pembaca pun saya ajak menentukan judul artikel terakhir. Banyak yang memberikan judul artikel terakhir. Saya memilih"Kembali ke Madrasah". Kenapa kembali ke madrasah? Ya, karena saya berawal dari madrasah lalu ke rumah sakit dan tak pernah kembali selama 18 bulan.
Ketika dipertengahan jalan ada sahabat sekaligus seorang narasumber yang memberikan ilmu kepada saya ketika saya ikut pelatihan dengan KSGN. Beliau menghubungi saya. Beliau sempat mengikuti tulisan saya. Beliau bertanya-tanya tentang tulisan yang saya tulis. Apakah saya sedang menulis kisah orang atau kisah sendiri. Karena tokoh utama saya ganti dengan kata "AKU".
Beliau langsung menghubungi saya lewat vicol. Otomatis beliau melihat kondisi yang sebenarnya. Kurus seperti tengkorak hidup, suara tidak jelas, selang NGT masih menempel di hidung, selang ventilator masih menempel di leher. Beliau terharu dan mencoba melacak tulisan saya dari awal. Baru seperempat jalan beliau tidak sanggup lagi membacanya.
Seminggu berselang Om Jay menghubungi saya lewat vicol. Beliau pun terharu tetapi beliau salut dan mengapresiasi tulisan saya. Dari sinilah Om Jay mengajak saya untuk ikutan pelatihan menulis. Saya pun ikut walau terkadang tubuh ini tak mampu mengikuti. Alhamdulillah, karena lewat WhatsApp, materinya bisa saya baca di siang hari. Selanjutnya materi tersebut saya simpan di blog lalu saya jadikan sebuah buku "Belajar Tak Bertepi"
Dari mengikuti pelatihan menulis gelombang 8, setidaknya memperkaya tulisan saya. Dan tulisan saya semakin hidup. Karena semua benda yang ada disekitar ruang rumah sakit saya ikut sertakan dan saya visualisasikan seperti suatu yang bernyawa. Kalau kata Om Budiman salah satu narasumber pelatihan ini. Disebut dengan istilah CERPENTING (cerita pendek tidak penting). Bisa bapak dan ibu baca di buku saya. Kalau Bapak dan ibu baca. Saya yakin langsung bisa nulis buku cerita hari itu juga.
Buku tersebut saya beri judul"GBS Menyerangku" kisah nyata seorang guru bergulat dengan penyakit langka dengan menulis. Alhamdulillah, setelah jadi buku banyak yang berminat hingga kini.kalau boleh tahu sudah berapa yang minta buku tsb Cang
Karena menulis setiap hari maka ratusan artikel sudah saya miliki. Saya simpan di Facebook dan blogspot. Dari artikel inilah saya jadikan buku kedua ketika sakit. Yaitu, Menuju Pribadi Unggul. Untuk memperindah tulisan dibuku, saya berguru dan langsung dibimbing oleh bapak Akbar Zaenudin. Setelah jadi beliau menyarankan untuk mencoba dikirim ke penerbit mayor. Saya tidak bersedia, karena terlalu lama menunggu diterima atau tidaknya. 2/3 tulisan di blog belum saya bukukan lagi hingga sekarang. Karena saya menulis bentuk buku yang lain.
Hampir setiap hari saya menulis, kebetulan masa pandemi covid-19 terjadi, sehingga hampir dua tahun bekerja dari rumah. Waktu-waktu kosong itulah saya manfaatkan untuk menulis. Saya tidak bisa tidur sebelum mendapatkan ide untuk menulis. Sehingga terkadang saya banyak menerawang sampai dapat ide apa yang besok saya tulis.
Daftar buku solo.
1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018
2. GBS Menyerangku 2020
3. Menuju Pribadi Unggul2020
4. Kompilasi kisah inspiratif 2021
5. Belajar tak bertepi 2021
6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021
7. Menepis kesulitan menulis 2021
8. Gadis pemikat (cerpen) 2022
9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar)2022
10. Lentera Ramadan 2022
Sedang digarap
11. Catatan harian guru blogger madrasah
12. Cing Ato Belajar pantun
13. Cing Ato Belajar puisi
14. Menulis dikala Sakit
Buku GBS Menyerangku pernah diresensi oleh prof Dr ngainun Naim.
Buku menepis kesulitan diresensi oleh guru dari Kalimantan Barat dan menghantarkan beliau menjadi sang juara.
1. Untuk menambah amal ibadah
Di saat tak berdaya saya berpikir. Apa ya yang bisa menambah amal ibadah pada saat saya sakit. Waktu sehat saya sering khutbah, ceramah, menjadi motivator untuk peserta didik. Setelah berpikir, kenapa saya tidak menulis saja di medsos. Akhirnya saya menulis tentang karakter yang berkaitan membangun diri menjadi manusia unggul.
Alhamdulillah, banyak yang memberikan Apresiasi dan menunggu-nunggu kehadiran tulisan berikutnya. Dari menulis inilah Tuhan memberikan apa yang saya tidak duga. Justru disaat sakit saya mendapatkannya.
1. Saya kebanjiran teman yang ingin bersahabat
2. Banyak yang konsultasi tentang menulis
3. Dapat panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin ( gara-gara dia melihat dan membaca tulisan-tulisan saya di medsos)
4. Kedatangan para yuotuber
5. Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI
6. Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.
7. Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku.
8. Dll
2. Untuk kenaikan pangkat
Kebetulan saya sudah terlambat naik pangkat karena sibuk kuliah dan sakit. Teman-teman saya sudah mau ke-IV b saya masih di III d. Alhamdulillah Januari ini saya mengajukan kenaikan ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku solo.
3. Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.
Agar anak-anak saya yang sedang menimba ilmu di pondok punya kebanggaan terhadap ayahnya. Setidaknya dalam hatinya ayah yang sedang sakit saja masih punya semangat untuk belajar dan berkarya. Begitu juga untuk memberikan inspirasi kepada teman-teman untuk bergerak dan keluar dari zona nyamannya.
4. Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu. Maklum hafalan atau ingatan terkadang lupa, maka itu perlu dipatri di dalam sebuah ikatan yaitu buku.
1. tambah amal soleh, 2 . bisa naik pangkat. 3. utk kebanggaan/ motivasi. 4. mengabadikan ilmu biar tak hilang...
Tidak berhenti dibidang menulis saja, saya pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku.
Di samping ikut pelatihan menulis saya juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar. Alhamdulillah, setidaknya saya bisa membuat cover buku sendir
Saya juga banyak membantu teman-teman untuk membuat cover bukunya dengan gratis..tis...tis...
juga dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD. Sekali lagi gratis..tis...tis...
Saya siap membantu bapak dan ibu untuk membuatkan cover pada pelatihan ini. Silahkan kirim judul dan sinopsisnya. Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi. Kalau mau belajar otodidak silahkan lihat di yuotube saya. Chanel "Suharto MTsN 5 Jakarta"
Bagaimana menulis bagi pemula?
Kata siapa menulis itu mudah. Menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula.
Tanya kalau tidak percaya kepada teman-teman yang belum pernah menulis. Atau ajak mereka menulis. Pasti mereka bilang saya tidak bisa menulis, saya tidak berbakat, saya bingung menulis apa, dan sejumlah lontaran alasan yang pasti di dapat.
Saya juga dulu pernah seperti itu, tapi saya tidak diam saja. Saya berusaha untuk tahu rahasia menulis. Maka itu, saya mencari pelatihan menulis. Bertemulah saya dengan pria gempal lalu bertanya kepadanya dan pertanyaan saya dianggap bagus sehingga mendapatkan hadiah dari beliau. Nah lihat saja siapa pria gempal itu.
Trik menulis:
1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai
2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.
3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.
4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan ttersampaikn
Setelah saya ketemu kuncinya. Saya awali menulis apa yang pernah saya alami dan rasakan. Saya tulislah buku memori tentang menuntut ilmu dari sejak tingkat SD sampai menjadi guru ASN di kementerian agama. Jadilah buku "Mengejar Azan" dan "GBS Menyerangku"
Akhirnya menulis yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menjadi mudah. Maka itu, saya menulis buku"Menepis Kesulitan Menulis" buku ini cocok untuk penulis pemula. Segera miliki
Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika 6 mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.
Saya nunggu buku itu sejak 2 bulan laluRencana mau konsentrasi di jurnal ilmiah dari 10 yang sudah terbit buku mana yang paling diminati ??
Alhamdulillah, buku GBS Menyerangku pernah diresensi oleh prof Dr ngainun Naim.
Buku menepis kesulitan diresensi oleh guru dari Kalimantan Barat dan menghantarkan beliau menjadi sang juara.
Penulis
Siti Rohani, S.Pd.M.M
SMP Negeri I Kalirejo
Lampung Tengah
Provinsi Lampung
8 Komentar:
Lengkap Bun
Dan resume yg super
Wah lengkap banget, mantap.
mantap Kren luar biasa
lengkap dan enak dibaca. sukses selalu...
Tambah semangat Bu 💪
Mantap
Luar biasa, semoga semangat Cing Ato jadi inspirasi buat kita semua
Mari semangat seperti Cing Ato
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda