Mengenalkan Blog pada siswa kelas VII
MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BLOG
Oleh : Siti Rohani, S.Pd.M.M
(Guru SMPN Negeri 1 Kalirejo)
Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Media dapat diartikan sebagai perantara, penghubung, alat
(sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan
spanduk, yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya). Pengertian media pembelajaran secara
umum adalah alat atau sarana atau perantara yang digunakan dalam proses
interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa untuk mendorong terjadinya
proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan serta memantapkan apa yang dipelajari dan membantu untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang berkualitas.
Media pembelajaran
berperan penting sebagai alat belajar yang dapat menumbuhkan motivasi belajar
sehingga siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran
juga merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan pengalaman yang
dapat membantu proses belajar siswa.
Blogg dapat digunakan dalam sebagai media
dalam pembelajaran. Sudah sejak lama para pegiat literasi ataupun kalangan
akademisi menggunakan blog sebagai media menulis dan berkarya. Ada baiknya kita
memperkenalkan blog pada peserta didik dan memanfaatkan blog dalam proses
belajar agar lebih bermakna serta tidak membosankan. Kata blog berasal dari kata weblog yang diperkenalkan pertama kali pada 1998 oleh Jhon Barger.
Berger memberi nama weblog untuk
mengkhususkan istilah website yang bersifat pribadi dan sering diperbarui dari waktu ke waktu. Dengan kata lain , blog adalah website yang bersifat personal,
yang memuat opini personal dan hal- hal lain untuk mengaktualisasikan diri dan mengabarknnya pada komunitas global.
Sementara itu menurut http://wikipedia.com, blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan pada sebuah halaman web umum.
Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik, isi terbaru dahulu
baru kemudian diikuti yang lebih lama, meskipun tidak
selamanya demikian.
Mengapa memilih blog? Dalam pembelajaran daring pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan.
Blog sebagai salah satu layanan aplikasi dari
internet dapat dimanfaatkan oleh guru
dan siswa sebagai sumber belajar yang tidak terbatas. Guru dapat mengunggah semua informasi yang berkaitan dengan
materi pembelajaran yang diajarkan dengan menambahkan
multimedia (gambar, animasi, efek suara dan video) agar menarik dan lebih mudah dipelajari. Dilihat dari sisi
siswa, siswa dapat mengunduh informasi yang
sesuai dengan topik dan tujuan yang diinginkan. Penggunaan blog sebagai
media pembelajaran sekaligus
sebagai sumber belajar
paling tidak akan mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran agar
tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
Merdeka belajar bagi siswa adalah kemandirian siswa pada proses pembelajaran. Siswa merdeka belajar , dimulai dari seorang guru terlebih dahulu, seorang guru memberikan kemerdekaan bagi siswa dalam proses belajar, guru selalu berinteŕaksi dengan siswa, mengajak berdiskusi dan menanyakan kondisi, menanyakan kesulitan belajar dan lainnya.
Salah satu ciri meredeka belajar adalah pembelajaran berpusat pada siswa, yaitu suatu proses pembelajaran yang menjadikan siswa aktif belajar dengan mempertimbangkan karakteristik pada diri siswa yang akan belajar. Karakteristik setiap siswa digunakan sebagai dasar dalam perancangan proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Pada pembelajaran tersebut tampak bahwa peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keadaan seperti itulah yang diharapkan pada proses pembelajaran dimana pengajar tidak memberikan informasi kepada peserta didik tetapi terjadi proses berpikir kritis.
Seorang Guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan konsultan dari siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan proses pembelajaran dan mengambil nilai dari seluruh tahapan dari proses yang dilakukan oleh siswa bukan dari menjawab soal diatas kertas dan siswa terlihat menikmati prosesnya dan disitulah akan terasa kata Merdeka.
Dengan
adanya merdeka belajar yang digaungkan oleh menteri pendidikan, ini merupakan
momentum bagi guru untuk membangun apa yang dicita-citakan. Seorang guru
dapat mendesain sendiri capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan
modul ajar serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Pada Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII dalam materi menulis saya mengajak
siswa saya untu menulis di blog.
Kreatifitas merupakan kunci sukses dari
seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar
secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.
https://youtu.be/cPRvFnTGYCs
PenulisSiti Rohani, S.Pd.M.M
SMP Negeri I kalirejo
Lampung Tengah
Provinsi Lampung
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda