Kamis, 10 Maret 2022

Mengenalkan Blog pada siswa kelas VII

 


MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BLOG

Oleh : Siti Rohani, S.Pd.M.M

(Guru SMPN Negeri 1 Kalirejo)

 

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Media dapat diartikan sebagai perantara, penghubung, alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk, yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya). Pengertian media pembelajaran secara umum adalah alat atau sarana atau perantara yang digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa untuk mendorong terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta memantapkan apa yang dipelajari dan membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berkualitas.

Media pembelajaran berperan penting sebagai alat belajar yang dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti proses  pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran juga merupakan upaya kreatif dan sistematis untuk menciptakan pengalaman yang dapat membantu proses belajar siswa.

Blogg dapat digunakan dalam sebagai media dalam pembelajaran. Sudah sejak lama para pegiat literasi ataupun kalangan akademisi menggunakan blog sebagai media menulis dan berkarya. Ada baiknya kita memperkenalkan blog pada peserta didik dan memanfaatkan blog dalam proses belajar agar lebih bermakna serta tidak membosankan. Kata blog berasal dari kata weblog yang diperkenalkan pertama kali pada 1998 oleh Jhon Barger. Berger memberi nama weblog untuk mengkhususkan istilah          website yang bersifat pribadi dan sering diperbarui dari waktu ke waktu. Dengan kata      lain , blog adalah website yang bersifat personal, yang memuat opini personal dan hal- hal lain untuk mengaktualisasikan diri dan mengabarknnya pada komunitas global. Sementara itu menurut http://wikipedia.com, blog adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik, isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian.

Mengapa memilih blog? Dalam pembelajaran daring pilihlah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan guru dan siswa itu sendiri. Tidak semua aplikasi pembelajaran daring bisa dipakai begitu saja. Namun harus dipertimbangkan sesuai kebutuhan guru dan siswa, kesesuaian terhadap materi, keterbatasan infrastrukur perangkat seperti jaringan. 

Blog sebagai salah satu layanan aplikasi dari internet dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar yang tidak terbatas. Guru dapat mengunggah semua informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang diajarkan dengan menambahkan multimedia (gambar, animasi, efek suara dan video) agar menarik dan lebih mudah dipelajari. Dilihat dari sisi siswa, siswa dapat mengunduh informasi yang sesuai dengan topik dan tujuan yang diinginkan. Penggunaan blog sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai sumber belajar paling tidak akan mengubah cara belajar dan teknik pembelajaran agar tidak monoton sehingga dapat memotivasi siswa       dalam mempelajari sesuatu.

Merdeka belajar bagi siswa adalah kemandirian siswa pada proses pembelajaran. Siswa merdeka belajar , dimulai dari seorang guru terlebih dahulu, seorang guru memberikan kemerdekaan bagi siswa dalam proses belajar, guru selalu berinteÅ•aksi dengan siswa, mengajak berdiskusi dan menanyakan kondisi, menanyakan kesulitan belajar dan lainnya. 

Salah satu ciri meredeka belajar adalah pembelajaran berpusat pada siswa, yaitu suatu proses pembelajaran  yang  menjadikan siswa aktif belajar dengan mempertimbangkan karakteristik pada diri siswa yang akan belajar. Karakteristik setiap siswa digunakan sebagai dasar dalam perancangan proses pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Pada pembelajaran tersebut tampak bahwa peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keadaan seperti itulah yang diharapkan pada proses pembelajaran dimana pengajar tidak memberikan informasi kepada peserta didik tetapi terjadi proses berpikir kritis. 

Seorang Guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan konsultan dari siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan proses pembelajaran dan mengambil nilai dari seluruh tahapan dari proses yang dilakukan oleh siswa bukan dari menjawab soal diatas kertas dan siswa terlihat menikmati prosesnya dan disitulah akan terasa kata Merdeka.

Dengan adanya merdeka belajar yang digaungkan oleh menteri pendidikan, ini merupakan momentum bagi guru untuk membangun apa yang dicita-citakan. Seorang guru dapat mendesain sendiri capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Pada Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII dalam materi menulis saya mengajak siswa saya untu menulis di blog. Kreatifitas merupakan kunci sukses dari seorang guru untuk dapat memotivasi siswanya tetap semangat dalam belajar secara daring (online) dan tidak menjadi beban psikis.


https://youtu.be/cPRvFnTGYCs

Penulis

Siti Rohani, S.Pd.M.M

SMP Negeri I kalirejo 

Lampung Tengah

Provinsi Lampung

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda