Selasa, 30 November 2021

BELAJAR KAPAN SAJA DAN DI MANA SAJA

 




BELAJAR KAPAN SAJA DAN DI MANA SAJA, MENGAJAR ITU MENYENANGKAN

SITI ROHANI

GURU SMP NEGERI I KALIREJO LAMPUNG TENGAH

Liburan semester satu sudah usai aku harus kembali mengajar, Januari 2020  aku terbang dari Jogjakarta  ke lampung dengan pesawat lion air, pesawat mulai meninggalkan landasan, aku menatap sekeliling ku, ku lihat ke bawah, ku lihat keindahan Yogyakarta, dari rumah yang terlihat berjejer hingga gunung-gunung di wilayah yogya termasuk gunung merapi,    kira kira 4 menit pemandangan di bawah sudah tertutup kabut termasuk gunung merapi sudah tidak terlihat, ku alihkan pandanganku ke awan putih yang berjejer indah di cakrawala, aku merasa bersyukur dan mengagumi kebesarannya. Saat itu dunia masih begitu sempurna, indah penuh canda tawa, dan lalu lalang manusia menembus dunia untuk memenuhi  kewajibannya di dunia masih berjalan sewajarnya. Akupun masih menikmati dunia yang begitu indahnya. 

Saat itu pembelajaran masih dilaksanakan secara tatap muka,  peran guru untuk menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa untuk berinteraksi dengan sumber belajar masih kondusif. Tak terasa waktu  demikian cepat berlalu, tak terasa perjalanan waktu sudah sampai di bulan maret 2020.

Maret 2020 Tiba tiba dunia di hentakkan oleh mahluk kecil yang bernama virus, ya ..virus….virus ini telah mengubah dunia secara drastis dan statais, seakan  dunia tidak berputar lagi, karena segala sesuatunya dibatasi, pemerintah berupaya mengendalikan penyebaran virus ini. Virus ini bernama virus corona, virus yang identic dengan mers dan sars. Tetapi virus corona ini memiliki penyebaran yang labih cepat 10 kali lipat dari sars. Karena virus ini sangat berbahaya maka pemerintah memberikan kebijakan untuk belajar dari rumah selama 14 hari.

Tetapi setelah 14 hari ternyata pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan, dan diperpanjang sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, karena virus corona semakin mewabah, dan pembelajaranpun dilakukan secara daring. Sebagai seorang guru aku bingung dengan kegiatan pembelajaran, kira-kira metode apa yang tepat. Di saat kebingungan bergelayut saat itu seorang teman dari grup WA MGMP bahasa Indonesia bernama Ismail M.Pd, guru Bahasa Indonesi SMP Negeri 02 Bangun Rejo menshare pelatihan pembelajaran daring melalui aplikasi google classroom selama satu bulan, dengan sertifikat 32 jam, dan akupun mengikuti pelatihan itu. Pelatihan penggunaan apikasi  google classroom  dimulai tanggal 10 April 2020 dan pelatihannya dinamakan DDGC MGMP Bahasa Indonesia Lampung Tengah. Pelatihan  ini sangat bermanfaat dan membantuku dalam kegiatan belajar mengajar, karena pelatihan ini  menjadi modal untuk melaksanakan pembelajaran daring saat itu. Saat itu juga aku mengajak siswa yang memiliki HP dan kuota untuk mencoba   belajar dari rumah melalui aplikasi google classroom.  Saat itu di setiap kelas baru beberapa orang yang bisa mengikuti pembelajaran melalui aplikasi google classroom yang lainnya masih mengirimkan tugas melalui WhatsApp dan langsung mengumpulkan tugas dengan menulis di buku dan dikumpulkan di sekolah. 

 

Dalam mengirimkan tugas melalui google classroom langkah-langkah yang saya lakukan  antara lain:

           1.Membagi kode google classroom ke grup WA kelas

           2. Mengirimkan tugas melalui google classroom. Tugas yang saya berikan, tugas yang sekiranya anak mampu melakukannya              secara mandiri, sehingga mereka tidak terbebani oleh tugas yang diberikan guru, tetapi mereka tetap mendapat pelajaran yang        bermakna pada  proses pembelajaran tersebut.

        3. Melakukan komunikasi dengan siswa melalui WA karena dalam mengerjakan tugas ada beberapa siswa yang belum mampu          mencerna       tugas yang diberikan  dan ada beberapa yang belum bisa cara mengirim melalui google classroom, maka saya            memfasilitasi siswa untuk     datang kerumah dan belajar cara mengirim tugas melalui google classroom. 

           4.  Mengoreksi  dan memberi nilai pada tugas siswa melalui google classroom dan WA.

       Setelah beberapa waktu melaksanakan pembelajaran secara daring, ternyata mengajar secara daringpun tetap menyenangkan, kita tetap bisa bersosialisasi denga siswa melalui WA grup, baik itu mengenai  materi pelajaran maupun canda tawa. Dalam melaksanakan pembelajaran daring saya belajar   membuat PPT dan belajar membuat vidio pembelajaran dengan harapan pembelajaran tetap bermakna. 

Selain melaksanakan pembelajaran secara daring, sayapun mengisi hari-hari saya dengan pelatihan on line, walaupun hanya dengan kemampuan saya yang sudah tidak secepat kaum muda, tetapi saya tetap berusaha untuk belajar beberapa aplikasi yang ada pada google workspeace seperti google drive, google doc, google form, google meet, gmail, dan google slide. 

Yang lebih menyenangkan lagi... bertambah ilmu saya, di hari ini, saya belajar membuat blogger, semoga ini menjadi bekal awal untuk menjadi guru yang kreatif menulis.

                Dengan senyum bahagia ku tutup leptopku dan penuh rasa syukur di hari tuaku aku masih diberi kesempatan untuk belajar, dan semoga masa tuaku semakin bermanfaat bagi sesama.

2.      

 

TUGU YOGYAKARTA